"boungoeng seulanga - seulanga keumang cot uroe" (bunga kenanga-kenanga kembang nya siang)
"Haroem be boungoeng hai adoe leumpah that mesera (harum baunya hai adikku, sangatlah mesra)
Lagu boungoeng Seulanga yang mengingatkan pada tanah pengabdianku lebih kurang setahun yang lalu. tanah yang sarat akan kebudayaan masa lalu, tanah yang sarat akan kekentalan ibadah memuja Allah yang satu. dengan semangat para siswa yang menggebu aku menghabiskan masa pengabdian di provinsi itu.
Kini aku dipertemukan kembali dengan salah satu hasil produk daerah itu, Seorang guru muda yang aku kenal lumayan lucu, seorang guru muda yang dengan semangat menggebu, untuk mengumpulkan pengalaman dan ilmu. Yusniar S.Pd namanya. Lahir di Bireuen, 6 Juni 1988 Aceh. Sesampai di Padang ini kami memberikan sebuah panggilan kesayangan kepada beliau,dengan panggilan "Iyuiiiih". Awal pengaplikasian nama itu sempat membuat beliau geram. Tapi karena kami selalu saja memaksakan diri memanggilan beliau dengan panggilan itu, akhirnya beliau terpaksa menerimanya. Malah sekarang " Iyuiih " menjadi nama beken yang melekat pada beliau.
|
Guru Muda Yusniar S.Pd |
Setahun mengabdi menghabiskan sebagian kecil masa mudanya di sebuah pulau kepulauan Riau, tepatnya di kepulauan Anambas. Cukup membuat aku salut dan haru mendengarkan tuturan pengalamannya. Mulai dari akses transportasi menuju tempat pengabdian, akses komunikasi, sumber listrik, bahan kebutuhan pokok, sampai cara beliau bertahan hidup disana. Pulau yang full di kelilingi lautan jernih, dengan kekhasan angin lautnya yang juga jernih, dihiasi ikan-ikan kecil yang seakan-akan merayu untuk ikut berenang. Begitu kira-kira gambaran kecil dari daerah penempatan ibu guru muda ini.
Banyak sekali pengalaman yang di ceritakan ibuk Yuih ini kepadaku. salah satunya, ketika beliau ditugaskan untuk pergi ke kota menjadi salah seorang guru yang mengikuti pembekalan Kurtilas. Lumrah bagi seorang wanita untuk tampil cantik dan anggun kemana-mana, begitu juga dengan ibuk guru muda kita yang satu ini. Beliau sudah mempersiapkan segala sesuatunya yang akan dibawa untuk mengikuti kegian tersebut. Dipilihlah baju seragam No 1 terbaiknya diantara sekian baju yang menjadi seragam hariannya di daerah pengabdian. Dipoleslah wajah dengan beberapa peralatan make up yang memang seadanya. Setelah beliau siap untuk berangkat ternyata sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Ibuk guru muda Iyuih ternyata harus rela meredamkan sebagian badannya dengan air laut untuk mencapai kapal "pong-pong" yang akan mengantarkannya ke kota. Gondok juga sih ketika hal itu terjadi kepadaku. Sudah capek-capek dandan dengan penampilan no 1, tapi harus rela merusaknya dengan merendamkan sebagian badan ke air asin yang Alhamdulillah akan membuat badan terasa lengket.
|
Balutan baju No 1 dilengkapi kaca mata dan payung hitam |
Tapi guru muda yang satu ini justru menikmati hal tersebut. Dengan dilengkapi kaca mata hitam dan payung hitan beliau terlihat sangat cantik dan anggun ditengah hamparan karang laut pulau Anambas. Tidak banyak orang bisa menikmati sesuatu kejadian yang tidak diharapkannya. Tapi itulah kelebihan ibu guru muda ini. Selalu saja ada hal-hal lucu yang akan beliau keluarkan untuk menikmati setiap moment-moment yang kami jalani bersama.
Rasa cinta akan pekerjaan yang dijalaninya sekarang jangan ditanya. Karena dari foto-foto yang diupload di media sosial punya beliau, terlihat keakraban yang sangat kental antara beliau dengan muridnya. Rasa saling memiliki, rasa saling melengkapi, rasa saling mendukung dan rasa saling menyayangi cukup tergambar dari postingan beliau. Keakraban yang tercipta itulah yang menurutku akan memudahkan pencapaian tujuan menciptakan generasi yang cerdas, berwawasan dan berakhlak mulia.
|
Ratu Selfie |
Yusniar, Salah satu guru muda produk SM-3T yang kehadirannya cukup membuat kami merasa hidup. Membuat kami merasa sedikit gugup. Karena ada saja hal yang kami lakukan menjai inspirasi kelucuannya. Ekspresi polos dan perasaan tidak bersalah kerap kali melengkapi lucuan itu.
Ya.. itulah dia guru muda kami yang ke delapan. Yang hidup penuh dengan keHumorisan, lengkap dengan penderitaan. hahahahahhahahha. bagaimana tidak, sebulan beliau tinggal diasrama sudah mendapat hadiah gigitan dari serangga, Tomcat begitulah kami menyebutnya. Belum lagi jarak yang harus ditempuh ke kampus dengan hanya berjalan kaki. Karena uang jajanpun tidak cukup untuk menyewa ojek mengantarnya.
Yang jelas Seorang Yusniar cukup menikmati penderiataan itu. itung-itung olahraga sebagai usaha diet yang sempat tertunda. hahahahaha. Tetap semangat ibuk Yusniar. Tetaplah bersinar. Wujudkanlah pendidikan Indonesia yang besar. karna kami yakin semangat juangmu takkan pernah pudar untuk mendidik mereka anak-anak terlatar.
#SalamMBMI
#PPGSM-3T
#PGSDUNP
#Padang, 24 Juli 2016
keren tulisannya lanjutkan!!!
BalasHapusterimakasih ....
BalasHapus