DOKUMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA TERBARU

Gambar
  Kurikulum merdeka sudah memasuki tahun kedua. Utuk mengaplikasikan pembelajaran dengan kurikulum merdeka kita harus mengikuti panduan Capaian pembelajaran yang sudah diterbitkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan yaitu NO :003/H/KR/2022 yang diterbitkan tanggal 7 Juni 2022. Dokumen CP tersebut apat bapak ibuk guru download pada link dibawah ini Semoga bermanfaat bapak dan ibuk semuanya. terimakasih sudah berkunjung.  jangan lupa saran dan masukannya untuk kemajuan tulisan kami bapak dan ibuk

Aku dan Diriku

Fera andani adalah nama kebesaran pemberian Orang tua tercintaku. Asal muasal pemberian nama tersebut berawal dari bulan lahirku yang bertepatan dengan bulan November, dan Andani diambil dari ujung namanya artis yang lagi naik daun pada masa itu. (setidaknya aku tahu bahwa orang tuaku juga eksis dengan pekembangan dunia hiburan pada awal tahun 90-an) Mery andani begitulah nama artis tersebut. Terkenal dengan lagu lawasya ternyata juga membawa dampak kepada kepribadianku, yang juga menyukai lagu-lagu lawas. Terkadang teman-teman sering membuliku dengan hobi yang satu ini, hahahhaa, memang agak ketuaan dibanding umurku yang masih bisa dibilang muda :) 

Dilahirkan disebuah kampung kecil dipinggir kota Batusangkar. Desa yang cukup membuat aku kagum akan kebesaranNya. Desa yang cukup membuat aku  terharu memandang  bapak, ibu tani yang setiap paginya manyandang bekal dan cangkul menuju sawah. Sumanik, itulah nama desaku.

Dibesarkan dan didik di dalam keluarga sederhana yang setiap paginya harus menggarap sawah, membuat aku memiliki semangat untuk tetap membahagiakan keluarga. Lahir sebagai anak ke-dua dari 5 bersaudara juga mempengaruhiku untuk tidak manja dalam menghadapi setiap proplema dunia. Aku bersyukur sekali memiliki keluarga kecil ini. yang selalu mendukung setiap apa yang aku cita-citakan. 

Satu tahun lamanya aku pergi ke daerah terencil demi menggapai cita-cita "berguna bagi bangsa dan Negara". mendidik mereka yang masih buta akan tulis baca. mendidik mereka yang yang benar benar masih awam tentang perkembangan dunia. Disini aku masih bersyukur bisa berjumpa dengan mereka. makhluk kecil yang diciptakan tuhan dari ibu-ibu yang soleha, dengan semua kejailan dan kecerdasan mereka. membuat aku mengerti bahwa aku mulai MENCINTAI dunia. dunia dimana aku dipanggil ibuk guru, dunia dimana aku merasakan belaian tangan-tangan mungil yang memijat ketika aku lelah, dunia dimana semuanya terasa indah saja kala aku memandang senyum mereka.Huff ....Kini hanya bisa mendengar suaranya dari kejauhan. yang sekali-kali terdengar menyuruh aku untuk kembali kepada mereka. Teramat merindukannya.......
Siswa siswi SDN ladang Luah. Kluet Utara. Aceh Selatan
Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia
SM-3T
Padang, 10 Mei 2016
 





Komentar

  1. super sekali kata2 saudara, memang terkadang kebahagiaan itu tidak bisa dipandang dari satu arah, tpi kita hrus bisa mmndangnya dri semua arah dalam kehidupan ini, karena Jika kita mampu memandangnya dari sisi lain walaupun hidup kita sederhana,tapi kita mampu menciptakan kebahagiaan itu, paling tidak kita telah berhasil meraih kebahagiaan atas jiwa, nurani, dan diri kita.Karena kesederhanaan adalah kunci untuk meraih kebahagiaan hidup. .terus berjuang semaksimal mungkin yang bisa saudara lakukan untuk hidup ini, walaupun bagi orang lain hal itu masih kecil tetapi bagi kita itu sesuatu yang berarti untuk bisa melopat ke level yg lebih tinggi, karena Hal-hal yang kecil dan terlihat sepele, bisa saja mendatangkan kemuliaan yang besar. Intinya adalah untuk meriah kehidupan yang sederhana, jangan pernah meremehkan hal apapun. fighting!!!

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah pak rendi. terimakasih atas semua sarannya pak.
    akan tetap semangat danakan selalu semangat :)

    BalasHapus
  3. sering sering menulis ya mb ... aku suka membacanya :-)

    BalasHapus
  4. terimakasih mbak Lilik.
    Doakan saja ide saya tidak berhenti disini saja.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Muda Ketiga " Tuan Muda Perkasa" Aceh Punya

Guru Muda Ke-Empat "Si Ribet" yang Meroket

Guru Muda ke-Enam "Ketika Mensyukuri itu Lebih Mulia" ala Rini Fauziah