DOKUMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA TERBARU

Gambar
  Kurikulum merdeka sudah memasuki tahun kedua. Utuk mengaplikasikan pembelajaran dengan kurikulum merdeka kita harus mengikuti panduan Capaian pembelajaran yang sudah diterbitkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan yaitu NO :003/H/KR/2022 yang diterbitkan tanggal 7 Juni 2022. Dokumen CP tersebut apat bapak ibuk guru download pada link dibawah ini Semoga bermanfaat bapak dan ibuk semuanya. terimakasih sudah berkunjung.  jangan lupa saran dan masukannya untuk kemajuan tulisan kami bapak dan ibuk

Guru Muda ke - Lima "Striker Kelana dengan Sejuta Daya "

        Sudah cukup lama guru muda ini memohon kepadaku agar namanya tetera diantara daftar judul bacaan kisah inspiratif Blogku. Tapi selalu ada saja alasan aku untuk menolaknya, diantaranya ide belum ada, waktu tidak mendukung dan sampai aku mengeluarkan target harga untuk beliau agar aku menuliskan kisahnya. hahahahaha. tapi itu hanya bercanda saja kawan.  Intinya memang aku belum ada gambaran yang akan aku ceritakan tentang kamu.  
       Tapi sekarang disela Workshop tetiba saja aku ingin menulis tentang beliau. Karna kebetulan beliau duduk tepat didepanku. Jadi setidaknya dengan hanya melihat punggung bungkuk beliau aku bisa menulis sepatah-dua kata yang memang beliau inginkan sebelumnya. 
Guru Muda Yohanes Febrian S.Pd

       Yohanes Febrian S.Pd itulah nama yang aku kenal dari  perkenalan pertama. Aku dan beliau berkenalan ketika kami akan mengikuti pembekalan pengabdian SM-3T Indonesia. Beliau lahir di Salido 1 Februari 1993. Lulusan dari Universitas Bung Hatta. Sekarang beliau berada diantara kami para guru muda yang umumnya beumur lebih tua. Tapi dibandingkan umurnya terkadang beliau terlihat cukup dewasa dengan umur yang masih dua puluh tiga. 
         Tak jarang ide-ide kreatif bermunculan dari mulut beliau, dibalik kreatifnya itu tak ayal juga terkadang tingkah konyolnya membuat kami tertawa disaat beliau bergurau. Terasa lengkap sudah kelas kami dengan kehadiran beliau yang selalu saja ceria. Dengan semua tingkah serius dan gilanya.

      Guru muda Anes bisa dikategorikan guru muda yang penuh dengan senyuman yang bisa saja memikat wanita cukup dengan sekali rayuan. hahahah tapi sayang beliau sudah memiliki seorang gadis yang setia dengan segala keadaan. Yaitu Silva valencia Sopyan. Seorang gadis yang dengan setia selama lima tahun bersama menikmati susah senangnya kehidupan. Bersama meniti jembatan penyebrangan kebahagiaan.  Semoga langgeng ya pak dengan Gadisnya sampai akhir hayat memisahkan. Yang jelas nanti kalau pesta jangan lupa dilayangkan undangan. Kepada kami dan handai taulan yang mungkin nanti kita saling merindukan. Mungkin dengan selembar undangan itulah akan menciptakan sebuah pertemuan setelah hadirnya perpisahan.

      Bapak Yohanes Febrian  jago dalam olahraga. Diantaranya adalah olahraga sepak bola. Striker adalah posisi yang tepat bagi beliau sang Juara. Striker yang tahu kemana harus menendang bola, striker yang paham dimana umpan akan berada, striker yang tangguh terhadap tekanan lawannya dan striker yang semakin  populer ketika mencetak gol pertamanya. Dan kemaren pak Anes sudah membuktikannya. Pada lomba futsal antar Mahasiswa PPG ASPA. Dengan gesit dan lincahnya beliau menggiring bola ke arah gawang dan menggolkannya. Menjadi striker tidaklah mudah menurutku, ada kesulitan tersendiri bagi kita ketika berada disana. Seorang Striker butuh suatu strategi yang ketika akan mengeksekusi bola. Jika saja strategi itu salah maka akan berdampak kepada tendangannya.

     Selain suka sepak bola Striker muda ini juga suka berkelana. Menelusuri jalan-jalan yang penuh tantangan katanya. Menaklukkan bukit dan gunung yang terkadang cukup menyiksa, itulah dia pendaki gunung sejati yang berjaya.  Setidaknya dari hobi kelana beliau itulah tergambar pribadi yang kuat, pecinta yang hebat, pengamat yang berbakat dan pendidik yang selalu bersemangat. Meski aku belum pernah melihat semangat beliau mengajar langsung di kelas, tapi dari penampilan peerteaching yang telah kami jalani selama 3 siklus cukup menggambarkan semangat beliau ketika mengajar. Bayangkan saja ketika beliau tampil mengajar di siang hari yel-yel kebesaran "Semangat Pagi" ala tentaranya tidak pernah ketinggalan. Padahal tampilannya sudah siang, tapi beliau selalu saja memakai kata semangat pagi. "Biarpun sudah siang, tapi semangat kita masih semangat pagi" begitulah beliau menjelaskannya. hahaha. Ada-ada saja. Kami yang berperan sebagai anak SD mengikut saja. Karena dari awal memang sudah begitu settingannya.


     
 
Kecintaan dan kepedulian Bapak Anes kepada muridnya

       Kecintaan beliau kepada siswa tidak diragukan lagi. Kami ditempatkan di kabupaten yang sama, yaitu kabupaten Aceh selatan. Kebetulan Kepala sekolah kami cukup akrab, jadi apa yang saya lakukan dan bapak Anes lakukan pasti akan di bicarakan oleh kepala sekolah kami. Satu tahun selama pengabdian di sana, Alhamdulillah tidak ada penilaian jelek tentang beliau yang disampaikan oleh kepala sekolahnya. Terlihat dari foto yang tampilkan diatas. Betapa cinta dan dekatnya beliau kepada siswanya. Dari setiap tindak tanduk dan sikap beliau tersimpan daya tarik yang mampu meluluhkan hati kita para pendidik. Daya tarik yang mampu merangkul mereka peserta didik. Daya Listrik yang mampu menghidupkan semangat juang yang mulai pelik. Untuk menciptakan suasana pendidikan yang benar- benar identik. Identik dengan manusianya yang terdidik

      "Pada mu Striker pendidik kelana dengan sejuta daya, aku titipkan. Pesan dari mereka para anak bangsa. Tunjukkanlah strategi gol jitumu itu untuk pendidikan Indonesia. Tunjukkanlah jiwa kelanamu itu sampai ke daerah perbatasan sana. Bagikanlah daya serang mu itu kepada mereka. Mereka yang benar-benar membutuhkan seorang pendidik berhati mulia. Mereka yang benar-benar mendambakan seorang pendidik yang mampu menggambarkan alam dan isinya. Karena aku yakin dengan sejuta dayamu itu kau mampu menjalankannya. Karena aku yakin kau pasti bisa meski umurmu masih tergolong muda"

#Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia
#PPG SM3T 
#PGSD UNP
Padang, 30 Mei 2016
 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Muda Ketiga " Tuan Muda Perkasa" Aceh Punya

Guru Muda Ke-Empat "Si Ribet" yang Meroket

Guru Muda ke-Enam "Ketika Mensyukuri itu Lebih Mulia" ala Rini Fauziah